Johnson & Johnson bekerja sama dengan Apple untuk 'Heartline Study' baru untuk berpotensi mengurangi risiko stroke dengan Apple Watch

Johnson & Johnson bekerja sama dengan Apple untuk 'Heartline Study' baru untuk berpotensi mengurangi risiko stroke dengan Apple Watch

Apple Watch adalah alat yang ampuh sendiri, tetapi ditambah dengan lebih banyak aplikasi detail, ini bisa menjadi lebih membantu ketika menyangkut kesehatan pemilik.

Misalnya, itu mungkin pilihan yang sempurna bagi seseorang yang mencoba mengurangi risiko stroke. Itulah yang ingin diketahui orang-orang di Johnson & Johnson. Perusahaan ini baru saja mengumumkan "Heartline Study" baru, program virtual baru yang dirancang untuk "mengeksplorasi apakah aplikasi iPhone baru dan Apple Watch dapat membantu mengurangi risiko stroke". Johnson & Johnson bekerja sama dengan Apple untuk studi virtual baru.

" Heartline adalah studi yang berpotensi mengubah pemahaman kita secara mendasar tentang bagaimana alat kesehatan digital, seperti aplikasi EKG dan fitur notifikasi irama tidak teratur di Apple Watch, dapat mengarah pada deteksi awal AFib, membantu pasien memahami dan secara langsung terlibat dalam kesehatan jantung mereka. , mendorong percakapan yang berpotensi menyelamatkan jiwa dengan dokter mereka, dan meningkatkan hasil kesehatan, ”kata Dr. C. Michael Gibson *, Ketua Komite Eksekutif Heartline dan Profesor Kedokteran, Sekolah dan CEO Harvard Medical, Baim Institute."

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah aplikasi iPhone baru, ditambah dengan Apple Watch, dapat meningkatkan hasil kesehatan secara keseluruhan. Penelitian ini menargetkan orang-orang yang berusia 65 tahun atau lebih, dan fokusnya adalah menemukan apakah deteksi fibrilasi atrium yang lebih dini dapat menyebabkan berkurangnya risiko stroke.

Fibrilasi atrium adalah penyebab utama stroke di Amerika Serikat, dan merupakan masalah kesehatan yang dapat dideteksi oleh Apple Watch dalam model-model yang mendukung fitur EKG.

" Terlepas dari kenyataan bahwa AFib merupakan penyebab utama stroke, orang sering tidak mengalami gejala, sehingga sulit untuk didiagnosis. Lebih dari 33 juta orang di seluruh dunia dan hingga enam juta orang Amerika hidup dengan AFib.1, 2 Hingga 30% bahkan tidak tahu mereka memilikinya sampai terjadi peristiwa kardiovaskular yang serius, seperti stroke, terjadi.3 Menurut Pusat AS untuk Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, AFib, aritmia jantung berkelanjutan yang paling umum, menghasilkan 158.000 kematian dan 454.000 dirawat di rumah sakit setiap tahun."

Seperti disebutkan di atas, peserta dalam penelitian harus berusia setidaknya 65 tahun. Selain itu, mereka harus menjadi warga negara Amerika Serikat selama masa studi. Para peserta juga harus memiliki "Medicare Asli (tradisional)", memiliki iPhone 6s atau lebih baru (menjalankan iOS 12.2 atau lebih baru), dan harus setuju untuk berbagi data klaim Medicare mereka dengan penelitian.

Dan sedikit lagi:

" Peserta yang memenuhi syarat akan diacak ke salah satu dari dua kelompok yang mungkin. Satu grup akan berpartisipasi hanya dengan menggunakan aplikasi Heartline Study di iPhone mereka. Kelompok lain akan berpartisipasi dengan menggunakan aplikasi studi di iPhone mereka selain mendapatkan Apple Watch untuk menggunakan aplikasi ECG dan fitur notifikasi irama tidak teratur. Peserta yang sudah memiliki Apple Watch mungkin berhak untuk ikut serta dalam penelitian ini, dengan batasan tertentu. "

Ini adalah penelitian besar. Ini akan berlangsung selama tiga tahun, dengan keterlibatan aktif selama dua tahun. Tahun terakhir adalah pengumpulan data. Peserta akan menerima banyak informasi selama bagian keterlibatan aktif tes, termasuk tips kesehatan, pendidikan kesehatan jantung, dan banyak lagi. Juga akan ada kuesioner dan survei selama penelitian.

(Artikel ini pertama kali dipublikasikan di blog resmi https://www.idownloadblog.com/2020/02/25/johnson-johnson-apple-heartline-study/ dalam bahasa Inggris. Isi di dalamnya telah diterjemahkan dan dimodifikasi sesuai dengan standar editorial Fstrap.id. Diedit oleh Laila K.)